gitar, elektronika, catur, religi dan matematika, politik, seni budaya, dan semua yang ada didunia ini

Rabu, 09 Januari 2019

Transistor

TRANSISTOR BAB 3

  • FET  ( Field Effect Transistor )
            Adapun jenis dari FET adalah sebagai berikut  :
  • 2 N 3819


               M
erupakan transistor tipe FET N - Channel yang dapat bekerja pada frekuensi tinggi ( 450 Mhz ) transistor jenis FET dgunakan sebagai penguat frekuensi pada rangkaian pemancar radio dan mixer audio, penguat arus pada rangkaian catu daya, serta penguat frekuensi sangat tinggi ( VHF ), Karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
  1. Tegangan maksimum drain - gate ( VDG ) 25 VOLT
  2. Tegangan maksimum gate - source ( VGS ) -25 VOLT
  3. Arus drain ( Idm ) 50 mA
  4. Dispasi daya maksimum  250 mW
  5. Kemasan  TO - 92
                Biasa di gunakan sebagai penguat frekuensi radio dan mixer audio.


  • 2 N 4093


               M
erupakan transistor tipe JFET N - Channel, Karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
  1. Tegangan maksimum drain - gate ( VDG ) 40 VOLT
  2. Tegangan maksimum gate - source ( VGS ) -40 VOLT
  3. Tegangan maksimum drain - source ( VDS ) 40 VOLT
  4. Arus drain ( Idm ) 30 mA
  5. Dispasi daya maksimum  360 mW
  6. Kemasan  TO - 18
                Biasa di gunakan pada rangkaian power supply linier.

  • 3 N 201


               M
erupakan transistor tipe dual gate N - Channel MOFSET , Karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
  1. Tegangan maksimum drain - gate ( VDG ) 20 VOLT
  2. Tegangan maksimum gate - source ( VGS ) -5 VOLT
  3. Tegangan maksimum drain - source ( VDS ) 25 VOLT
  4. Arus drain ( Idm ) 50 mA  DC
  5. Dispasi daya maksimum  360 mW
  6. Kemasan  TO - 72
            Biasa di gunakan pada rangkaian penguat frekuensi yang sangat tinggi (VHF ).

  • IRF 330


               M
erupakan transistor tipe N - Channel MOFSET, Karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
  1. Tegangan maksimum drain - gate ( VDG ) 400 VOLT
  2. Tegangan maksimum gate - source ( VGS ) -20 VOLT
  3. Tegangan maksimum drain - source ( VDS ) 400 VOLT
  4. Arus drain ( Idm ) 22 Ampere DC
  5. Dispasi daya maksimum  360 mW
  6. Kemasan  TO - 3
                Biasa di gunakan pada rangkaian power supply atau penguat arus.

  • IRF 840


               M
erupakan transistor tipe N - Channel power MOFSET, Karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
  1. Tegangan maksimum drain - gate ( VDG ) 500 VOLT
  2. Tegangan maksimum gate - source ( VGS ) -20 VOLT
  3. Tegangan maksimum drain - source ( VDS ) 500 VOLT
  4. Arus drain ( Idm ) 8 Ampere DC
  5. Dispasi daya maksimum  360 mW
  6. Kemasan  TO - 220
                Biasa di gunakan pada rangkaian power supply atau rangkaian swicthing.


TRANSISTOR BAB 2

PNP (Positif - Negatif - Positif)

         Ada beberapa jenis PNP di antaranya adalah  :
  • 9012




                 Merupakan jenis transistor penguat 1 watt, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
    1. Tegangan maksimum kolektor- emitor ( Vce )  -20 VOLT
    2. tegangan maksimum kolektor - basis ( Vcb )  - 40 VOLT
    3. Tegangan maksimum emitor - basis ( Veb )  -5 VOLT
    4. Dispasi daya  625  mW
    5. Arus kolektor konstan -500 mA
    6. Kemasan  TO - 92
                  Biasa di gunakan pada rangkaian pemancar radio.
    • BD 140

                   Merupakan jenis transistor silikon PNP, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
    1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -80 VOLT
    2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 80 VOLT
    3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -5 VOLT
    4. Dispasi Daya 12,5 mW
    5. Arus kolektor Konstan -1,5 Ampere
    6. Kemasan SOT - 32
                  Biasa di gunakan pada penguat sinyal dan pengendali sinyal audio.
    • TIP 147



           Merupakan jenis transistor daya PNP dengan konfigurasi darlington, karakteristiknya Adalah  sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -100 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 100 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -5 VOLT
      4. Dispasi Daya 125 Watt
      5. Arus kolektor Konstan -10 Ampere
      6. Kemasan TO - 3P
                                 Biasa di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay, rangkaian pengendali regulator swicthing dan rangkaian penguat audio. 

      • TIP 32


                   
       Merupakan jenis transistor swicthing linier daya sedang, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -40 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 40 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -5 VOLT
      4. Dispasi Daya 40 Watt
      5. Arus kolektor Konstan -3 Ampere
      6. Kemasan TO - 220
                   Biasa di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay, rangkaian pengendali regulator swicthing dan rangkaian penguat audio. 


      • 2 N 3906


                   
       Merupakan jenis transistor swicthing PNP, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -40 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 40 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -6 VOLT
      4. Dispasi Daya 500 Watt
      5. Arus kolektor Konstan -200 mA
      6. Kemasan TO - 92
                   Biasa di gunakan pada rangkaian swicthing kecepatan tinggi.


      • TIP 127


                   
       Merupakan jenis transistor swicthing linier daya sedang, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) 100 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) 100 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) 5 VOLT
      4. Dispasi Daya 65 Watt
      5. Arus kolektor Konstan 5 Ampere
      6. Kemasan TO - 220
                   Biasa di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay, rangkaian pengendali regulator swicthing dan rangkaian penguat audio. 


      • BC 638


                   
       Merupakan jenis transistor daya sedang, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) 100 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) -100 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) 5 VOLT
      4. Dispasi Daya 65 Watt
      5. Arus kolektor Konstan 5 Ampere
      6. Kemasan TO - 92
                   Biasa di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay, rangkaian pengendali regulator swicthing dan rangkaian penguat audio. 


      • TIP 42 C



                   
       Merupakan jenis transistor swicthing linier daya sedang, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -100 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 100 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -5 VOLT
      4. Dispasi Daya 65 Watt
      5. Arus kolektor Konstan -6 Ampere
      6. Kemasan TO - 220
                   Biasa di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay, rangkaian pengendali regulator swicthing dan rangkaian penguat audio. 


      • 2 N 2907 A


                   
       Merupakan jenis transistor PNP daya sedang, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -60 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 600 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -5 VOLT
      4. Dispasi Daya 400 mW
      5. Arus kolektor Konstan -600 Ampere
      6. Kemasan TO - 18
                   Biasa di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay, rangkaian pengendali regulator swicthing dan rangkaian penguat audio. 

      • BC 177


                   
       Merupakan jenis transistor PNP daya rendah, karakteristiknya Adalah sebagai berikut:
      1. Tegangan Maksimum kolektor- emitor (VCE) -50 VOLT
      2. tegangan Maksimum kolektor - dasar (Vcb) - 45 VOLT
      3. Tegangan Maksimum emitor - dasar (Veb) -5 VOLT
      4. Dispasi Daya 300 mW
      5. Arus kolektor Konstan -100 Ampere
      6. Kemasan TO - 18
                   Biasa di gunakan pada penerima video untuk televisi.


      TRANSISTOR BAB 1

      TRANSISTOR

                       TRANSISTOR   Merupakan komponen elektronika pertama yang mengantarkan dunia elektronika klasik menuju elektronika modern. Umumnya, transistor berfungsi sebagai sakelar dan komponen penguat tegangan atau arus listrik. Adapun jenis dan fungsi transistor adalah sebagai berikut  :

      •  ( BJT )  Bipolar Junction Transistor
                        Transistor jenis ini memiliki 2 dioda yang kutub positif atau kutub negatifnya berhimpit, serta memiliki 3 terminal yaitu Emiter ( E ), Kolektor ( C ) dan Basis ( B ). Umumnya transistor jenis BJT digunakan sebagai sakelar elektronik kecepatan tinggi, penguat arus pada rangkaian catu daya, penguat frekuensi audio, pengendali motor DC ( H - Bridge ), pengendali solenoid, pengendali relay, penguat pada regulator swicthing dan penguat pada rangkaian pemancar sinyal.

                                   Adapun jenis dari BJT sendiri adalah sebagai berikut  :
      1. NPN ( Negative - Positif - Negative ) 
                    Ada beberapa macam NPN sebagai berikut  :
      • BC 547

                    Merupakan transistor NPN jenis penguat standar dan swicth yang hanya memerlukan arus kolektor sebesar  300  mA, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 45 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  50 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 6 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  500 mA
      5. Kemasan  TO - 92
                      Biasanya si gunakan pada rangkaian switching dan rangkaian penguat tegangan. 
      • TIP  122

                       Merupakan transistor daya NPN dengan konfigurasi darlington. Karakteristiknya adalah sebagai berikut   :

      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 100 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  5 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 6 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  500 mA
      5. Kemasan  TO - 92
                      Biasanya si gunakan pada rangkaian switching dan rangkaian power supply linier.
      • C 1815  
                       Merupakan transistor NPN jenis Eptaxial planer dan hanya memerlukan arus kolektor sebesar  150  mA, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :

      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 50 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  60 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  150 mA
      5. Kemasan  TO - 92
                      Biasanya si gunakan sebagai penguat frekuensi audio.
      •   9013
                        Merupakan transistor NPN jenis silikon transistor, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 25 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  45 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  500 mA
      5. Kemasan  TO - 92
                           biasanya di gunakan pada rangkaian penguat dan rangkaian pengendali motor DC.
      •    BD  139
                           Merupakan transistor NPN jenis silikon transistor, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 80 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  80 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  1.500 mA
      5. Kemasan  TO - 126
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      •   BC 108
                      Merupakan transistor NPN jenis universal, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 20 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  30 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  100 mA
      5. Kemasan  TO - 18
                      Biasanya si gunakan pada rangkaian switching dan rangkaian penguat. 
      • 2 N 2222
                     Merupakan transistor NPN jenis swicthing, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 30 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  60 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  800 mA
      5. Kemasan  TO - 18
                      Biasanya si gunakan pada rangkaian switching dan rangkaian penguat linier. 
      •   TIP 41 C
      Merupakan transistor NPN jenis silikon transistor, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 100 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  100 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan 6 Ampere
      5. Kemasan  TO - 220
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      •   TIP 121
       Merupakan transistor NPN jenis silikon transistor, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 80 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  80 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  1.500 mA
      5. Kemasan  TO - 126
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      • 2 N 3055
       Merupakan transistor NPN jenis  transistor daya, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 60 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  100 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 7 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  15 Ampere
      5. Dispasi daya  125 Watt
      6. Kemasan  TO - 3
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      • BC 337
       Merupakan transistor NPN jenis  penguat standar dan swicthing, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 45 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  50 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  1 Ampere
      5. Dispasi daya  625 Watt
      6. Kemasan  TO - 92
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      •   TIP 31
       Merupakan transistor NPN jenis epitaxial silikon transistor, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 40 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  40 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  3 mA
      5.  Dispasi daya  40 Watt
      6. Kemasan  TO - 220
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      • TIP 2955
                     Merupakan transistor NPN jenis  daya negatif yang biasa di gunakan bersama transistor TIP 3055, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) - 70 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb ) - 100 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) - 7 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  15 Ampere
      5. Dispasi daya  90 Watt
      6. Kemasan  SOT - 93
                        Biasa digunakan pada rangkaian power supply dan rangkaian penguat arus.
      •  TIP 3055
                    Merupakan transistor NPN jenis  daya positif yang biasa di gunakan bersama transistor TIP 2955, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce )60 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  100 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb )  7 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  15 Ampere
      5. Dispasi daya  90 Watt
      6. Kemasan  SOT - 93
                        Biasa digunakan pada rangkaian power supply dan rangkaian penguat arus.
      •  BC 109

                    Merupakan transistor NPN jenis  penguat standar dan swicthing, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 20 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  30 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  100 mA
      5. Dispasi daya  300 Watt
      6. Kemasan  TO - 19
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      •  BC 549
                      Merupakan transistor NPN jenis  swicthing, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 30 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  30 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 5 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  100 mA
      5. Dispasi daya  500 Watt
      6. Kemasan  TO - 92
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.
      •    BC 107
                   Merupakan transistor NPN jenis  penguat standar dan swicthing, karakteristiknya adalah sebagai berikut  :
      1. Tegangan maksimum kolektor - Emiter ( Vce ) 45 VOLT
      2. Tegangan maksimum kolektor - Basis ( Vcb )  50 VOLT
      3. Tegangan maksimum Emiter - Basis ( Veb ) 6 VOLT
      4. Arus kolektor konstan  100 mA
      5. Dispasi daya  300 Watt
      6. Kemasan  TO - 18
                           biasanya di gunakan pada rangkaian power supply, rangkaian swicthing kecepatan tinggi, rangkaian pengendali motor DC, rangkaian pengendali solenoid, rangkaian pengendali relay,rangkaian penguat audio dan rangkaian regulator swicthing.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar