gitar, elektronika, catur, religi dan matematika, politik, seni budaya, dan semua yang ada didunia ini

Rabu, 07 Oktober 2020

Saya Senang Nulis, Saya Jadi Blogger Sejak 2011

Berarti sudah sembilan tahun saya jadi blogger, sejak 2011 lalu.
Kenapa saya membuat website ini?
Untuk alasan pastinya saya kurang tau, mungkin awalnya iseng aja. Pada tahun-tahun itu internet mulai mudah diakses, walau hanya sebatas di warnet. Pada waktu itu warnet sedang booming-boomingnya, karena akses internet dengan HP atau laptop masih belum lazim, baik karena kuota masih mahal atau karena android belum merajalela. Tapi disekitar tahun 2020 ini Internet dan hp sudah seperti nasi, kebutuhan pokok. Saya menulis juga dengan hp. Tapi sesuai dengan prediksi ku, bahwa warnet pasti akan terpuruk/bangkrut kedepannya. Masih ingat dengan wartel? Alat komunikasi primadona disekitar tahun 2007an? Kini sudah lenyap .

Ok kembali ke laptop.
Disekitar tahun 2011 itu aku sangat aktif ke warnet, ya minimal seminggu sekali, pada dasarnya aku memang haus informasi, rasa keingintahuan ku sangat tinggi, dan itu terobati dengan mudahnya internet. Pada waktu itu yang sering sering aku cari adalah dunia gitar, apapun bentuknya pasti aku senang, banyak blog/website yang aku kunjungi, pada wak tu itu media penyimpanan nya adalah flashdisk, tapi karena penggunaan nya yang belum portable dan laptop juga masih barang langka, maka saya kepikiran, kenapa saya ga simpan di blog saja ya? Pikirku 
Dan kebetulan pada saat baca2 aq sering lihat tulisan login, disekitar halaman itu. Maka mulailah aq membuat blog. 
Juga sering aku dengar bahwa blog bisa menghasilkan uang dengan Paypal dan adsense, ketika aq tanya para blogger,
Berapa hasilnya? Jawaban nya pun beragam, tergantung jumlah pengunjung dan jenis iklan. Kebanyakan jawabannya diplomatis. ' ya lumayanlah untuk beli rokok' hehe... Mulai saat itu, aku mulai sering posting, terutama yang berbau musik dan gitar, tapi masih copas sana sini. 
Pada saat itu musik rock memang masih rame, grup-grup gitar sangat aktif dengan postingan gitar, tidak seperti sekarang, cenderung sepi. Seneng juga rasanya pada waktu itu webku mulai banyak pengunjung. ...
Hingga pada suatu waktu, aku mulai jenuh dengan gitar dan musik. Aku pun sudah jarang posting. Tapi tetap kadang lihat statistik dan pengunjung ku terus berkembang.
Dan pada waktu yang bersamaan itu juga aku sudah mengenal YouTube (akan sy ceritakan dilain kesempatan saja).
Entah karena aku terlalu banyak akun, atau mungkin lupa password, atau mungkin blogku dibanned untuk sementara akhirnya aku tidak bisa buka blog lagi, ... Maka akhirnya dalam beberapa tahun aku vakum dari blogging. 
Hingga akhirnya juga, dalam beberapa tahun ini juga, blogku bisa dibuka dan pulih lagi ... betapa senangnya aku.

Ada banyak sekali yang ingin saya tulis, dan aku curahkan diblog ini, 
Terutama yang terkait dengan Agama dan hobby.
Tapi prinsip ku, dalam menulis ini saya tidak bermaksud meng-ghibah seseorang, saya paling takut akan hal itu, saya sebisa mungkin menghindari nya. Saya lebih senang menulis tentang diriku sendiri, walaupun itu tentang kekurangan dan keburukan ku.

Walau bagaimanapun, ada banyak pengalaman rohani dan spiritual yang bisa aku ceritakan dan aku bagikan, dan yang aku percaya ya website ini. Dengan harapan bisa memberi inspirasi dan motivasi yang baik, bagi orang yang sudah baik atau bagi orang yang belum baik.
Walaupun saya bukan orang yang baik.

Terima kasih. HYE


Sabtu, 03 Oktober 2020

METALLICA - Enter Sandman - (only Power Chord)

 


Baik Dimata Manusia, Baik Disisi Alloh ?

     Hal seperti ini dan pertanyaan seperti ini sebenarnya sudah saya pelajari dan saya perdalam sejak lama beberapa tahun yang lalu. Hanya saja baru kali ini saya berkesempatan menulisnya.

Lalu apa sebenarnya definisi ‘baik’ itu secara Hakiki?.

Seorang pencuri misalnya, dia juga dikatakan “baik” dalam habitatnya, kenapa? Ya karena, dengan sesamanya mereka juga saling berinteraksi, saling menolong, saling memberi dan saling melengkapi. Tapi dari sudut pandang religi itu adalah perbuatan dosa dan tercela.

Seorang Kiyai/Ustadz/Ulama adalah manusia paling special, paling baik dan paling menawan dimata manusia. Karena dengan kharisma dan ilmunya mampu bermanfaat  dan berguna bagi orang banyak, tapi apakah itu jaminan baik di sisi Alloh? Jawabannya tentu saja belum tentu.

Alloh memang memberikan ilmu yang banyak baginya, setiap kegundahan manusia akan terjawab dan tercerahkan olehnya, Dengan kharismanya manusia akan mudah percaya dan tadzim kepadanya.

Alloh memberikan lidah yang lentur dan luwes, sehingga setiap ilmu yang ada padanya akan mudah tersampaikan kepada jama’ahnya, walaupun apa yang disampaikannya belum tentu kebenarannya. Manusia pun akan manggut-manggut, karena takut dan takjub, mereka tidak pernah peduli bahwa apa yang disampaikannya itu merupakan “ceramah” atau ‘ghibah’.

‘Yang terpenting saya ingin mendapatkan berkah dan karomah ‘ J.

Yang pada intinya, lidahnya itu bisa memasukkannya ke syurga atau bahkan menyeretnya ke neraka Jahannam. Wallahu a’lam.

            Seseorang yang pernah pernah ke Tanah Suci, baik itu Haji atau Umroh… apakah itu akan menjadi jaminan baginya syurga’? tentu saja jawabannya adalah tidak.

Saya setuju dengan anggapan bahwa, seseorang yang hajinya ‘mabrur maka akan kelihatan dari perilaku sosialnya, dia akan semakin rajin beribadah, senang memberi makanan ke sesamanya, tidak pernah berkata yang tercela dsb, intinya adalah semakin baik kepada sesamanya, dan perilaku yang kelihatan adalah pasti semua baik dimata manusia. Tapi apakah itu arti dari haji yang mabrur, tentu tidak. Wallahu a’lam.

Semua itu bisa direkayasa :D,

Karena takut dan risih dikatakan ‘mabur’ akhirnya memaksakan berbuat baik, entah ini itu ini itu blab la blaa dsb,

Lalu sebenarnya berbuat baik itu yang bagaimana, ya mengalir aja…. Intinya adalah apa kata hati saja, jika ingin bebuat baik ya lakukan saja, jangan pikirkan apa kata manusia.

Tapi memang ujian itu ada 2 macam, nikmat kesenangan dan nikmat kesusahan.

            Seorang Hafidz Al-Qur’an adalah memang orang yang hebat, pilihan Alloh, mempunyai hafalan yang banyak dan kuat. Tapi apakah itu jaminan bahwa dia akan masyuk syurga tanpa hisab, dan syurga paling tinggi?...., tentu jawabannya adalah tidak.

Bahkan, Qur’an bisa menyeretnya ke jahannam, karena dia hafal tapi menyelisihinya atau tidak mengamalkannya. (Mengamalkannya? = plis deh jangan terlalu picik dan lugu mengartikannya, jangan di telan mentah2, lha wong membaca aja pahalanya luar biasa, kalau bisa ya diamalkan, kalau tidak ya semampunya)

Hal ini lah yang paling saya takuti, misalkan saya hebat dalam hal sunnah tapi payah dalam hal fardhu, tapi apakah itu menjadi penghalang kita dalam hal beribadah dan beramal selain fardhu? Tentu tidak. Itu adalah pikiran orang bodoh, ingatlah, amalan sunnah dapat meyempurnakan dan mengganti amalan wajib, bahkan amalan yang kelihatannya remeh dimata manusia tapi besar dan tinggi di sisi Alloh, apa saja. Bahkan amalan yang kelihatannya remeh dan kecil yang kita lakukan, justru itu bisa jadi pertimbangan Alloh memasukkan kita ke syurganya. Karena Alloh mempunyai hak prerogratif. 

Kalau begitu, saya tidak akan menghafal Qur’an, tidak akan pergi Haji, tidak akan menjadi orang baik, tidak akan beramal baik, karena belum tentu di terima. Itu juga pikiran yang kurang tepat… saya akan menjadi orang biasa aja, yang penting tidak berbuat buruk …. Aduhhh pliss dehhh

           Sebuah pisau,

itu tergantung amaliahnya… jika dia digunakan untuk merajang, mengiris dan memotong sayuran kemudian dibagikan kepada orang yang membutuhkan, itu juga merupakan amalan yang pahalanya luar biasa jika dilakukan ikhlas karena Alloh. Jika diberikan kepada orang yang berpuasa, maka pahalanya seolah-olah ‘sama’ dengan orang yang sedang berpuasa tersebut.

Ingat loh, kita bersedekah, atau memberikan makanan kemudian setelah itu agar kita bebas mencelanya, apa ada yang kayak gitu, ya ada.

Sebuah pisau,

Akan menjadi haram jika digunakan untuk sesuatu yang dilarang oleh agama, semisal menusuk, membunuh dan sebagainya.

DAN juga untuk benda-benda yang lain adalah tergantung amaliahnya, itu adalah perkara subhat

            LIDAH mu, itu bisa lebih ‘HARAM’ dari pisau, music, hp, tv, minuman keras, judi, membunuh dan sebgainya, kalau hanya tiap hari di isi dengan SYUUDZON, GHIBAH, FITNAH, NAMIMAH, dan sejenisnya.

Isilah lidahmu dengan kalimat TOYYIBAH,

 

Sampai ketemu di tulisan ku yang berikutnya, yang mencerahkan. HEND
boleh diedit