profil piyu

Satriyo Yudi Wahono biasa dipanggil Piyu (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 15 Juli 1973; umur 38 tahun) adalah lead gitar grup musik Padi.

Karier

Sebelum bersama teman-temannya mendirikan Padi, Piyu pernah bergabung dengan grup lain, yaitu Crystal, Airo dan Rotor.^[1] Selain sibuk di Padi, putra alm. Soeprajitno Adie ini juga menjadi manajemen sekaligus produser dari grup musik baru, Drive Band. Piyu pun pernah menjajal dunia akting dengan turut serta dalam film Tina Toon & Lenong Bocah. Di film bergenre komedi anak-anak itu, Piyu hanya muncul selintas atau tidak lebih dari dua menit saja. Ia berperan sebagai penjaga sekolah. Keikutsetaannya ini sebagai langkah awal belajar untuk menggarap album soundtrack.

Kehidupan pribadi

Lulusan Fakultas Ekonomi Unair ini menikah dengan Anastasia Florin pada tanggal 17 September 2005.^[3] Flo, panggilan akrab Anastasia Florina Limasnax, adalah putra Frans Limasnax, importir dan distributor VCD/DVD original Vision Interprima Pictures dan Horizon.^[4] Dari pernikahan ini, mereka telah dikaruniai dua anak, Anastasia Mikaela Satriyo (lahir 4 September 2006)^[5] dan Aryanna Noella Satriyo (lahir 25 Desember 2007)

 Konflik Piyu dan Ahmad Dhani

Banyak cerita menarik yang tertulis dalam buku biografi Piyu ‘Padi‘, Piyu From The Inside Out. Salah satunya adalah kisah konflik masa lalu Piyu dengan pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani .

“Iya tentang itu (konflik dengan Ahmad Dhani ) juga ada. Di situ saya tulis saat-saat saya menawarkan demo rekaman. Itu ada di bab Struggle Within,” beber Piyu.

Meski sempat kecewa, Piyu tak mau terlalu banyak bicara tentang konfliknya dengan bos Republik Cinta Manajemen (RCM) itu. Piyu sepertinya tak mau kembali mengorek luka lama.

“Saya juga enggak ada masalah dalam artian secara personal (dengan Ahmad Dhani ). Tapi mungkin di saat itu setiap orang punya moment. Atau mungkin pada saat itu saya kecewa. Tapi di buku ini konflik dengan Padi juga saya ceritakan,” ujarnya.

Sekadar informasi, perseteruan antara dua musisi asal Surabaya itu bermula saat Piyu memulai karier di industri musik bersama Padi. Piyu yang pernah menjadi kru Dewa 19 dan additional gitar Andra Ramadhan mencoba peruntungan dengan mengirim demo rekaman Padi ke label-label besar di Jakarta.

Salah satunya Piyu mengirim demo rekaman ke Aquarius Musikindo, tempat Dewa 19 bernaung. Dhani yang saat itu terbilang anak emas di Aquarius sempat meminta agar Aquarius menolak demo milik Padi dengan alasan tidak berkualitas.

Ditolak Aquarius, akhirnya justru Padi diterima di Sony Music hingga melejit menjadi band papan atas Indonesia. Dari situlah benih permusuhan dua konseptor musik handal itu muncul. Bahkan, Piyu pernah bersumpah tak mau sepanggung dengan Dewa 19, khususnya Ahmad Dhani .

PIYU DAN PADI

Adalah Satrio Yudi Wahono atau yang beken disebut Piyu, yang mempunyai gagasan mendirikan band Padi.
Pertemuannya dengan Ari yang sesama gitaris semakin menguatkan tekadnya tersebut. Menurut penuturan Piyu, dia mengenal Ari dari seorang teman. "mungkin karena sama2 hobby main gitar kita jadi cepat akrab," tutur arek surabaya kelahiran tahun 1973. Dari Ari inilah dia mengenal Rindra. "waktu itu aku butuh pemain bass untuk keperluan rekaman di jakarta. Lalu Ari merekomendasikan Rindra ke aku. Begitu aku telepon, Rindra bilang oke. Padahal aku dan Rindra belum pernah ketemu," kenang Piyu.

Setelah proyek rekaman di Jakarta gagal. Piyu dan Rindra balik ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah. Namun, kata Piyu, keinginan untuk rekaman ga pernah hilang. Akhirnya Piyu (gitar), Ari (gitar) dan Rindra bass bersepakat untuk band baru--- Ari dan Rindra sebenarnya sudah punya band sendiri yang dinamai warna. Dengan mengajak Fadly(vokal), teman satu grup Ari dan Rindra, mereka kemudian membentuk band baru. Yoyok (drum) yang baru dari pulang jakarta akhirnya diajak serta mengisi posisi drummer. "pertamanya kita memakai nama SODA untuk identitas grup. Tapi karena dirasa kurang cocok akhirnya kita memilih nama baru" terang fadly. Setelah pilih sana-sini akhirnya nama PADI lah yang digunakan. "nama itu yang ngusulin yoyok," sambung Piyu yang pernah menjadi kru DEWA 19.

Nggak ada fikiran bahwa nama band nya memiliki makna filosofi tertentu. "yang penting unik dan enak didengar" seru Rindra. Makanya, ungkap Rindra lagi, makanya kalo sekarang ada yang memberi makna filosofis itu hanya dikait-kaitkan saja.

Begitu nama PADI dipake sebagai identitas grup (8/4/97), Piyu Cs mulai kasak-kusuk nawarin demo rekaman ke beberapa label major di jakarta. Sambil menunggu kepastian kapan bisa rekaman, Padi mengisi waktu luang dengan manggung disana-sisni. "sekalian mempertinggi jam terbang", seru Ari.

Impiannya untuk masuk ke dunia rekaman terwujud satu tahun kemudian, tepatnya 25 februari 1998. Saat itu Padi di tawari untuk ikutan dalam kumpulan album kompilasi indie ten lewat tembang bertajuk Sobat. Itu juga setelah lebih dulu Padi unjuk kebolehan secara live di depan perwakilan Sony Music Indonesia, Perusahaan rekaman Label Majoe mereka.

Lagu yang bertema perasaan cinta seorang cowok pada pacar sahabatnya ini konon merupakan pengalaman pribadi personilnya. Saat hal ini ditanyakan pada Piyu, cowok berambut gondrong ini cuma tersenyum penuh arti.

Bagi Piyu, hal seperti itu (kejadian seperti sobat,hen) merupakan hal yang wajar "kita nggak perlu terlalu merasa bersalah. Karena aku pikir kita kadang-kadang gak bisa mengelak dari situasi semacam itu. Pahit memang, tapi itu sebuah konsekuensi logis yang harus diterima,' papar piyu bersemangat.

Setelah berkiprah di jagad musik tanah air, padi boleh berbangga hati. Pasalnya, lain dunia, album perdana mereka ternyata laris manis di pasaran. Angka penjualannya telah menembus level 500.000. Untuk prestasinya ini Padi di ganjar penghargaan platinum oleh pihak Sony Music Indonesia.

Dan yang bikin Padi bener2 boleh berbangga diri adalah lain Dunia nggak hanya berhasil menempatkan sudahlah sebagai hit, tapi masih ada beberapa lagu lain seperti mahadewi, seperti kekasihku dan bidadari yang gak kalah ngetopnya.