DISTORSI VS OVERDRIVE
Teori Dasar
Overdrive digunakan pada karakter
suara pedal dan amplifier yang berbasis tabung, pengertian Overdrive
contoh sederhananya seperti, ketika kamu menaikkan gain/volume menjadi
tainggi (tidak ekstrem), maka tercipta sund yang di sebut juga
overdrive. Soundnya sendiri lebih organic dan warm hingga banyak disukai
pemain blues. Selain itu karena juga lebih crunch, maka banyak juga
dipakai seperti dipakai pada sound-sound british. Penggunaan overdrive
sering juga dipakai untuk kebutuhan gitar solo karena lebih berkarakter.
Sedangkan distorsi cenderung lebih kasar dan pekat, hingga leebih
disukai oleh pemain metal, karena karakternnya itu tadi. Distorsi
merupakan bagian dari hard clipping efek. Secara teoritis, distorsi
distorsi digunakan untuk menyebut clipping yang terjadi pada pedal dan
ampliefier. Contohnya begini, sewaktu sinyal amplifier disetel terlalu
tinggi(over), sirkuit tidak bias menciptakan kembali suara gitar asli
karena suaranya terdistorsi secara radikal. Akibatnya sustain menjadi
naik tapi diikuti dengan penurunan suara asli karakter gitar. Hingga
bila kamu memainkan kord penuh 6 senar, suaranya pasti akan jelek bahkan
menyakitkan telinga karena terdistorsi. Tapi bila kamu memainkan dengan
power kordseperti yang dilakukan oleh gitaris rock/metal, suara
distorsi akan baik dan lebih bertenaga. Istilah distorsi itu sebenarnya
bukan milik dunia gitar saja. Contohnya, bila kamu menempelkan mik ke
dekat sound system dan terdengar suara dengung atau hum, bias juga
disebut distorsi.
Tapi zaman sekarang
teknologinya juga sudah merambah kedunia musik. Pejelasan diatas
mungkin juga hanya teori dasar. Karena beberapa efek overdrive
sekarangpun sudah bias dikategorikan hard clipping. Terlebih dengan
makin canggihnya efek kompresi(compression) yang bekerja menaikkan atau
menurunkan suara, hingga hasilnya lebih maksimal dan dinamis, sesuai
dengan apa yang kita mau.
Jadi bias disimpulkan, penggunaan
efek overdrive cocok untuk pemain blues dan sejenisnya, karena
menghasilkan sound organic dan keluaran suaranya tidak berubah secara
radikal. Efek overdrive juga tidak “merusak” keseluruhan sound karena
hanya menaikkan level pada ampli tabung. Sedangkan pada efek distorsi
lebih “merusak” suara karena berkarakter overtone, kasar dan sustain
yang dihasilkan lebih sadis akibat sinyal gitar megalami kompresi
ekstrim. Makanya distorsi lebih akrab dikalangan gitaris metal dan
sejenisnya.
Bila masih bingung juga,
penjelasan sederhana seperti ini: pada umumnya, sound yang dihasilkan
dari sebuah efek distorsi sinyalnya lebih tajam ketimbang sound efek
overdrive, karena sebuah efek distorsi yang jauh lebih pekat ketimbang
efek overdrive. Lain halnya dengan efek overdrive yang bersifat lebih
crunch dan menghasilan kadar distorsi yang tidak terlalu banyak dan
tidak tebal. Hanya saja sound efek overdrive warna dari drive-sound-nya
lebih terbuka da terdengar apa adanya. Ini membuat overdrive lebih
mendekati sound yang disebut crunch atau semi clean. Jadi, efek apa
yang srkarang ingin kamu pilih?
Teknik Overdrive dan Distorsi
Sebelum efek floor meracuni para gitaris, sebelumnya pemain mendapatkan
sound drive/distorsi hanya melalui ampli. Tapi seiring perkembangan,
efek drive/distorsi mulai dipakai untuk mendapatkan sound drive/distorsi
tersebut. Misalnya dengan menggunakan efek stompbox kamu dapat dengan
mudah mengoperasikan pengesetan pada parameter yang biasanya terdiri
atas level, tone dan drive/distortion.
Pastikan
hasil setingan sound yang dibuat keluar terdengar jelas dan nyaman
didengar. Karena dengan memakai sound drive/distorsi yang berlebihan,
terkadang membuat sound menjadi feedback terhadap sound speaker ampli.
Untuk mengatasinya, coba cocokkan antara besar volume master pada ampli
dan hasil sound settingan efek yang keluar,. Selain itu, jarak ruangan
sekeliling antara gitar dengan ampli selayaknya juga diperhatikan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, terkadang sound distorsi yang
berlebihan mengakibatkan speaker menjadi mudah feedback. Tapi hal ini
bisa kamu manfaatkan dengan mendapatkan sustain pada gitarmu lewat cara
menghadapkan pickup gitar ke speaker ampli. Pastikan hasil suara pada
feedbacknya. Setelah itu dapatkan pitch yang harmonis dari umpan
feedback tersebut. Biasanya pitch yang dihasilkan dari feedback
bisamencapai dua atau tiga kali perubahan pitch terhadap feedback-nya.